Learn about stop-loss and take-profit orders

Anda tertarik untuk berinvestasi di pasar forex atau saham? Pertimbangkan untuk mengendalikan posisi trading terbuka Anda dengan cara yang efektif. Salah satu opsi terbaiknya adalah menentukan order stop loss atau take profit sebagai strategi keluar. Apa arti kedua istilah ini? Stop loss membantu menentukan rasio risiko, serta batas kerugian yang sanggup ditanggung trader dari satu trade. Take profit digunakan untuk mencegah dorongan untuk menginvestasikan kembali semua profit. Order ini mengunci profit pada pergerakan harga jangka pendek atau panjang. 

Tidak ada orang yang ingin trading untuk mengalami rugi, semua pasti tertarik dengan potensi profit. Trader harus berhati-hati saat menjalankan trade. Namun, banyak trader yang kesulitan untuk mengaturnya. 

Artikel ini membahas alasan Anda perlu menggunakan dua fungsi trading ini untuk semua investasi finansial Anda. Kita akan mengulas topik berikut:

  • Apa itu order Stop Loss dan Take Profit? 
  • Bagaimana strategi Stop Loss meminimalkan risiko?
  • Cara menentukan target Stop Loss
  • Bagaimana cara kerja strategi Take Profit?

Apa itu order Stop Loss dan Take Profit?

Stop Loss membatasi rugi maksimum yang dapat terjadi pada posisi trade. Take Profit menentukan level profit yang diinginkan trader. Dengan keduanya, trader bisa menetapkan rasio risiko yang ia harapkan untuk investasi jangka panjang. Ini menjaga agar potensi penurunan lebih rendah dibandingkan potensi naik. 


Cara kerja stop loss

Stop loss ditujukan untuk melindungi investasi. Jika harga aset melemah hingga di bawah harga stop yang ditentukan trader, order stop loss akan terpicu. Order pasar akan dieksekusi, sehingga aset akan dijual pada harga berikutnya yang tersedia di bawah level stop loss. Contohnya, jika Anda membeli 20 saham Afrique enterprise pada harga 100 USD per saham, dengan total investasi 2000 USD, Anda bisa menetapkan stop loss limit pada 1950 USD. Jika sehari setelahnya harga saham Afrique melemah di bawah level stop loss, misalnya menyentuh 1940 USD, order akan dieksekusi dan trade ditutup dengan rugi $60.


Cara kerja take profit

Take profit disebut juga "order limit". Order ini menjamin posisi trading Anda ditutup pada atau di atas batas harga yang ditentukan. Apabila harga aset bergerak naik mencapai level take profit, order akan ditutup untuk mengamankan profit. Order take profit populer dalam trading jangka pendek. Untuk memantau pergerakan harga per jam atau harian, trader menggunakan take profit untuk mengeksekusi trade tanpa perlu intervensi manusia. Dengan kedua order ini, trader dapat mengatur rasio hasil vs. risiko semua trade yang mereka buat. Berikutnya, kita akan mempelajari cara kerja stop loss & take profit.


Bagaimana strategi Stop Loss meminimalkan risiko?

Trader perlu mengetahui lebih lanjut tentang kedua order ini untuk meminimalkan risiko. Strategi yang melibatkan stop loss dan take profit diperlukan agar dapat mengelola posisi trading secara profesional. Dengan stop loss, Anda tidak perlu lagi mengelola investasi dengan terlalu mendetail. Setelah menentukan level stop loss, tempatkan order, dan tunggu saja hingga order terpicu. Order stop loss memiliki kekurangan, misalnya ketika terjadi lonjakan pasar jangka pendek atau menghasilkan untung dalam trading jangka menengah/panjang. Order ini dapat diterapkan dalam skenario berikut:

  • Aset mengalami tren turun bearish atau koreksi pasar saham berdasarkan analisis teknikal.
  • Mata uang kripto atau saham dengan tren naik bullish tanpa ada risiko yang terlihat dalam waktu dekat.
  • Saat pasar tidak menentu dan perusahaan memiliki fundamental yang kuat.
  • Peluang trading apa pun yang menggunakan analisis fundamental misalnya rilis berita/saran pers dengan leverage tinggi. 

Menerapkan teknik stop loss

Order stop loss dapat membantu trader untuk melindungi profit. Alih-alih stop loss biasa, trader bisa menggunakan trailing stop. Trader dapat menyesuaikan trader berdasarkan nilai moneter atau persentase tertentu dari nilai aset saat ini di pasar. Bagi trader yang membeli atau mengambil posisi long, trailing stop ditempatkan di bawah nilai pasar aset. Bagi trader yang menjual atau mengambil posisi short, trailing stop ditempatkan di atas nilai pasar. Jika harga bergerak sesuai arah yang Anda harapkan, trailing stop juga ikut bergerak untuk menyesuaikan. Pergerakannya mengikuti nilai pasar saat ini, dan posisi Anda ditutup jika harga aset mencapai kenaikan atau penurunan tertentu.


Menghitung rasio risiko saat trading online

Begitu trader memahami konsep stop loss dan take profit, mereka dapat memperkirakan hasil atau risiko saat trading online. Baik Anda trader pemula atau berpengalaman, Anda bisa memanfaatkan keduanya untuk mengelola risiko dan membuat trade yang sukses.

Contohnya, trader dapat membagi target profit bersih dengan harga risiko maksimum (level order stop loss) untuk mendapatkan rasio hasil terhadap risiko. Sebagian trader memilih rasio hasil risiko di bawah 2:1 (merisikokan 1 USD untuk mendapatkan 2 USD). Ini mungkin cara terbaik agar keuangan mereka sehat. Itu juga memungkinkan mereka melewati puncak dan lembah saat trading.

Strategi manajemen keuangan yang buruk dapat mengakibatkan kehilangan modal.


Cara Menentukan Target Stop Loss

Batas risiko yang sanggup Anda tanggung menentukan level order stop loss Anda. Trader perlu mengambil tindakan terhadap situasi terburuk yang menandakan penilaian mereka mengenai harga saham itu salah, untuk membatasi rugi. Setelah menentukan rasio hasil minimum atau risiko yang sanggup Anda terima, membuat order stop loss akan sangat mudah. 


Manfaat order stop loss

  • Order stop loss membantu mengotomatiskan proses jual saham atau aset, meminimalkan intervensi manusia dalam portofolio trading Anda. Order ini otomatis diaktifkan begitu harga mencapai level yang ditentukan.
  • Melindungi trader dari rugi berlebihan di pasar. Bahkan jika harga anjlok jauh di bawah harga yang ditentukan, trader hanya terkena rugi yang sanggup ia tanggung.
  • Stop-loss mendukung disiplin diri saat trading. Ini membantu trader mematuhi strategi dan metode finansial, sehingga tidak ada keterlibatan emosional yang berlebihan.
  • Membantu menyeimbangkan hasil dan risiko saat trading di pasar modal.

Kekurangan order stop loss

  • Sebagian broker mengenakan biaya untuk layanan ini, sehingga Anda harus membayar biaya tambahan.
  • Trader harus menentukan level stop loss, dan itu terkadang tidak mudah. Untuk itu, Anda bisa meminta saran dari ahli finansial, tetapi ada biaya yang harus dibayar.
  • Fluktuasi harga jangka pendek dapat memicu order stop loss, sehingga menghambat tujuan Anda. 
  • Terkadang trader terpaksa menjual aset terlalu cepat atau mendadak. Ini membatasi profit atau memotong tren yang seharusnya dapat memberi potensi profit apabila trader memilih level risiko lebih tinggi.

Bagaimana cara kerja strategi Take Profit?

Order take profit disukai trader jangka pendek. Ini digunakan untuk mengantisipasi fluktuasi dan volatilitas harga aset saat berinvestasi. Bagian tersulit bagi banyak trader adalah mengetahui kapan harus mengambil profit. Jika menunggu terlalu lama, trader dapat melewatkan level keluar terbaik. Order take profit menutup posisi terbuka untuk mengamankan profit begitu trade mencapai harga atau nilai profit yang ditentukan. Ini menghindarkan keterikatan emosional saat mengeksekusi trade. Trader tidak lagi takut, terlalu bersemangat, atau tertekan saat menjual atau memegang aset. 


Kapan order take profit diterapkan

Setiap trade memerlukan strategi keluar begitu level profit tertentu telah tercapai. Membuka trade sangat mudah. Namun, menentukan kapan dan bagaimana Anda keluar dari trade sangat memengaruhi profit atau rugi Anda. Kapan atau di mana Anda menentukan order take profit memerlukan ketentuan tersendiri. 

Contohnya: jika trader membeli aset pada harga 10.50 USD dan menentukan target profit 10.65 USD, trader tersebut membuat order take profit pada level 10.65 USD.

Namun, target atau margin profit memiliki kelebihan dan kekurangan.


Mengapa take profit sangat penting?

Dengan mengetahui kapan harus keluar trade bahkan sebelum membuat trade, trader dapat menghitung rasio hasil/risiko. Namun, perlu diketahui bahwa tidak ada yang bisa tahu pasti apakah investasi atau trade akan sukses atau justru merugi. Membuat beberapa posisi trading dapat meningkatkan peluang profit. Untuk mengetahui apakah trade layak diusahakan, trader bisa menggunakan target profit. Jika hasil lebih rendah dari risiko, berpikirlah berkali-kali sebelum membuat trade. Target profit dapat menyaring trade yang tidak layak dilakukan.


Cara menentukan order take profit

Trader dapat menggunakan beberapa strategi untuk mengatur order take profit. Berikut metode yang telah teruji:

  • Menggunakan rata-rata bergerak: Trader dapat membuat order take profit saat pasar sedang mengalami tren. Trader lainnya menentukan level berdasarkan atau di dekat harga rata-rata bergerak, terutama saat aset berada di bawah pertengahan rata-rata bergerak.
  • Pergerakan harga mengisyaratkan perubahan sentimen pasar: Contohnya, menggunakan sinyal yang hanya mengandalkan pergerakan harga untuk menentukan sentimen pasar. Menggunakan bar dan penolakan/rejection pada level puncak atau lembah adalah contoh bagus mengenai skenario di atas.
  • Menggunakan puncak dan lembah: Trader bisa menggunakan ekstensi Fibonacci untuk mendapatkan gambaran mengenai potensi hasil suatu aset saat perpanjangan tren.
  • Level support dan resistance: Trader dapat menggunakan analisis teknikal untuk menyoroti level support dan resistance, mempertimbangkan level puncak dan lembah terdahulu untuk menentukan order take profit.

Manfaat dan kekurangan order take profit

Take-profit atau target profit memiliki keunggulan dan kekurangan. Mari kita bahas bersama.


Manfaat

  • Trader dapat mengetahui hasil atau risiko trade sebelum membuat posisi. Dengan informasi ini, trader dapat mengambil keputusan yang lebih yakin apakah ia ingin membuka trade tersebut.
  • Membantu meniadakan keterlibatan emosional, karena trader dapat melihat atau menilai berdasarkan grafik atau data nyata.
  • Mempersiapkan trader secara psikologis mengenai hasil trade. Ketika trader merugi, ia tidak terkejut berlebihan.

Kekurangan

  • Tidak setiap trader membuat order take profit karena memerlukan pengetahuan. Oleh sebab itu, trader perlu berinvestasi pada sumber edukasi dan berjejaring dengan trader berpengalaman lainnya. 
  • Begitu harga take profit tercapai, trade tidak bisa bergerak lebih jauh lagi. Jika trade menggunakan take profit pada level $10.25, trader kehilangan profit di atas target yang ditentukan yaitu di atas $10.25. Namun, trader bisa membuat trade baru jika harga terus bergerak ke arah yang menguntungkan. 
  • Terakhir, ada kemungkinan target tidak tercapai, yaitu order take profit tidak terlaksana. Ini terjadi ketika harga bergerak menuju target yang diinginkan tetapi kemudian berbalik arah dan mencapai stop loss. Singkatnya, target profit yang terlalu tinggi tidak akan menghasilkan banyak trade yang sukses. Namun, jika target terlalu dekat, trader mungkin tidak mendapat kompensasi atas risiko yang ia tanggung.

Kesimpulan

Salah satu cara termudah untuk memahami order pasar dan menerapkannya dengan yakin adalah dengan mengikuti trader yang lebih berpengalaman untuk mempelajari apa yang mereka lakukan dan cara mereka melakukannya. Sebagian platform trading forex menyediakan perangkat ramah pengguna yang mempermudah pemula untuk trading tanpa banyak kendala. Platform trading online juga memungkinkan trader menyalin portofolio trader lain untuk mengotomatiskan dan memastikan diversifikasi posisi trading. Setelah mengenal order stop loss dan take profit, trader bisa menggunakan akunnya untuk berinvestasi lebih lanjut, dengan memahami skenario terbaik maupun terburuk.


DISKLAIMER:
Informasi ini adalah komunikasi pemasaran semata dan tidak boleh dianggap sebagai saran investasi atau rekomendasi investasi.

Share: