Learn the basics of currency trading

Trading mata uang melibatkan risiko yang dapat mengakibatkan kerugian modal. Namun, investasi bisa meraih kesuksesan setelah meluangkan waktu untuk belajar, berlatih, dan membangun pengalaman. Trading mata uang dijalankan di pasar forex.

Apa Itu Trading Mata Uang? Trading mata uang adalah jual beli mata uang di pasar forex. Pasar terbesar dunia ini terus berkembang. Pasar terdiri dari investor ritel dan institusional. Trading melibatkan pertukaran mata uang asing di pasar aset likuid terbesar di dunia. Inilah sejumlah pengetahuan dasar yang perlu kita ketahui.

  • Dalam trading mata uang, fluktuasi harga bergantung pada keadaan ekonomi negara secara umum, seperti arus perdagangan/finansial, stabilitas, dan risiko geopolitik.
  • Mata uang diperdagangkan berpasangan (satu mata uang dengan lainnya) misalnya EUR/USD. Pasangan mata uang disebutkan dalam pip atau percentage in point, yaitu 4 desimal.
  • Trading mata uang berlangsung 24/5.
  • Walaupun ini adalah pasar terbesar di dunia, sebagian besar aktivitas atau volume pasar ini didominasi oleh beberapa pasangan mata uang saja, berbeda dengan trading CFD komoditas yang memperdagangkan ribuan aset.

Artikel ini membahas topik berikut:

  • Apa saja tipe trading mata uang?
  • Mengapa Anda perlu trading mata uang
  • Bagaimana cara kerja mata uang?

Apa saja tipe trading mata uang?

Ada beberapa tipe trading atau pasar mata uang. Fungsinya dibagi berdasarkan cara kerjanya. Trading mata uang memerlukan kepercayaan. Sebagian kontrak perlu dibuat dan dijaga. Berikut tipe trading mata uang, termasuk spot, forward, future, opsi, dan swap.


Pasar Spot

Pasar spot adalah yang paling terkenal. Inilah yang paling cepat dan mudah. Pembeli dan penjual mendapatkan bayaran langsung sesuai nilai tukar yang berlaku. Pasar ini berkontribusi pada 1/3 dari seluruh trading mata uang. Penyelesaian transaksi memerlukan satu hingga dua hari kerja. Trader rentan menghadapi volatilitas yaitu fluktuasi harga terkait kontrak dan trade. Transaksi spot terus meningkat. Transaksi dilakukan dalam bentuk berikut: transfer bank dan jual/beli mata uang.

Menurut BIS (Bank of International Settlements), pasar spot menyumbang hampir 50% dari seluruh trade mata uang. Peserta segmen pasar ini mencakup bank sentral, broker, dealer, spekulan, dan pemain arbitrase.


Pasar Forward

Pasar forward melibatkan dua pihak yang setuju untuk trading atau bertransaksi pada tanggal mendatang dengan kuantitas dan harga yang ditentukan. Tidak ada pertukaran finansial atau uang jaminan saat persetujuan kontrak dalam tipe pasar ini. Kontrak forward sangat penting untuk hedging dan spekulasi. Contohnya, petani gandum menjual secara forward panen mereka pada harga tetap tertentu guna menghindari risiko. Produsen kue membeli untuk membantu merencanakan produksi guna menghindari fluktuasi harga. Ini memungkinkan spekulan ikut serta; mereka membeli di pasar forward dan menunggu harga naik, kemudian menjual pada harga lebih tinggi. Spekulan membuat spekulasi berdasarkan informasi prediksi atau pengalaman mereka. Salah satu tantangan terbesar adalah kemungkinan pergerakan harga ke arah mana saja dalam jangka panjang. Contoh lainnya adalah trading saham via CFD, yang digunakan investor untuk berspekulasi mengenai pergerakan harga saham.


Pasar Opsi

Opsi adalah kontrak yang membuat trader opsi tidak berkewajiban membeli atau menjual aset pada harga tertentu dan pada waktu atau tanggal yang ditentukan. Ada dua tipe opsi: opsi call (memberi hak beli) dan opsi put (memberi hak jual). Contohnya, opsi beli USD untuk Rupee India (INR) sebagai mata uang, Dolar AS menjadi opsi call dan INR opsi put. Simbolnya ditampilkan sebagai USD/INR atau USDINR dan sebaliknya.

Opsi mata uang adalah kelas aset lainnya yang terkait dengan produk derivatif mata uang. Ini memungkinkan trader melakukan call berdasarkan nilai tukar mata uang, untuk tujuan hedging atau investasi. Harga opsi mata uang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti suku bunga risiko, nilai tukar, volatilitas, waktu jatuh tempo, dan harga strike.


Pasar Futures

Pasar futures atau trading futures memberi solusi untuk kendala pada trade forward. Cara kerja keduanya serupa. Kontrak memiliki standar dengan trading terpusat. Dalam pasar ini, tidak ada risiko pihak pembanding/counterparty karena perusahaan kliring menjamin kedua sisi transaksi/trade. Likuiditas pasar ini tinggi karena banyak trader dapat ikut serta dalam transaksi atau trade yang sama.


Siapa yang memperdagangkan mata uang?

Sebelum membahas tentang mengapa investor sebaiknya trading mata uang, kita perlu mengetahui siapa yang memperdagangkan mata uang. Pasar trading mata uang terdiri dari beragam pemain. Mari kita bahas bersama.

Investor ritel atau individu: segmen ini tidak besar tetapi berkembang pesat. Investor membuat trade berdasarkan berbagai faktor teknikal dan fundamental seperti pola resistance dan support, indikator, suku bunga, laju investasi, atau kebijakan moneter.

Hedge Funds dan Manajer Investasi: segmen ini berkontribusi cukup besar pada pasar. Mereka menduduki urutan kedua setelah bank investasi dan bank sentral. Manajer investasi trading untuk akun besar seperti dana pensiun, yayasan, dan dana hibah. Contohnya, manajer investasi yang menangani segmen pasar internasional akan membeli dan menjual mata uang dan memperdagangkan sekuritas asing. Manajer juga bisa melakukan trade spekulatif. Hedge fund melakukan hal yang sama dan membuat strategi trading mata uang.

Bank Sentral: institusi ini mewakili pemerintah dan pemain perdagangan mata uang yang berperan sangat penting. Kebijakan suku bunga dan Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operations/OMO) dari bank sentral memengaruhi suku bunga. Bank sentral juga mengatur nilai tukar mata uang domestik. Bank sentral memasuki trading forex untuk menstabilkan dan menjaga daya saing ekonomi negara. Bank sentral dapat menekan mata uang domestik dengan meningkatkan uang beredar, terutama saat terjadi tren deflasi panjang. Langkah ini memicu pembelian mata uang asing. Dengan demikian, nilai mata uang domestik akan tertekan dan meningkatkan daya saing ekspor di kancah global.

Perusahaan multinasional: Perusahaan yang menjalani ekspor impor melakukan trading mata uang untuk membayar barang dan jasa. Contohnya, produsen produk logam dari Jerman mengimpor logam dari AS kemudian menjual produk logam ke Tiongkok. Setelah melakukan penjualan produk, Yuan Tiongkok yang diterima produsen produk logam perlu dikonversikan menjadikan Euro. EUR kemudian ditukar menjadi USD untuk membeli bahan baku logam. Perusahaan juga memperdagangkan forex sebagai lindung nilai risiko terkait transaksi dalam mata uang asing. Ini juga memberi perlindungan untuk investasi di luar negeri.

Bank Investasi dan Bank Komersial: Pasar antarbank memiliki volume trading mata uang paling besar. Bank memperdagangkan mata uang secara langsung atau melalui platform elektronik. Bank memfasilitasi transaksi nasabah dan melakukan trade spekulatif melalui dealing desk. Saat bank bertindak mewakili nasabah, bank mendapatkan profit sebesar spread bid-ask.


Mengapa Anda perlu trading Mata Uang

Setelah mengetahui siapa saja yang trading mata uang, mari kita bahas “Mengapa Anda perlu trading Mata Uang”.

Kolaborasi berbagai tipe trader mata uang menstabilkan pasar global dengan menyuntikkan likuiditas lebih tinggi, sehingga berdampak besar pada bisnis di seluruh dunia. Pergerakan nilai tukar mata uang memengaruhi neraca pembayaran, influencer, dan laba korporasi global.

Contohnya, carry trade yang dilakukan oleh berbagai tipe investor memberi pengaruh langsung pada perilaku nilai tukar mata uang, sehingga ekonomi global mengalami efek sampingnya. Carry trade dilakukan untuk membatasi perbedaan yield atau imbal hasil antara mata uang dengan meminjam mata uang yield rendah, kemudian menjualnya untuk membeli mata uang yield tinggi. Contohnya, ketika yield JPY rendah, trader bisa menjualnya kemudian membeli mata uang lain dengan yield tinggi.

Seiring waktu, suku bunga negara yield tinggi akan turun mendekati suku bunga mata uang negara dengan yield lebih rendah. Sekali lagi, carry trade akan dilakukan, sehingga trader dapat menjual investasi dengan yield lebih tinggi. Dilepasnya JPY dapat mendorong perusahaan besar Jepang untuk kembali ke ekonomi domestik karena spread antara imbal hasil domestik dan asing menyempit. Tindakan ini dapat menyebabkan harga ekuitas global menurun signifikan.

Ada alasan lain mengapa Anda sebaiknya trading mata uang:

Anda bisa mulai trading dengan modal rendah dan biaya transaksi sangat terjangkau.

Pasar ini bebas untuk semua: tidak ada pihak yang mengendalikan. Ada beberapa pemain utama. Pemula tidak perlu khawatir karena banyak broker yang menyediakan sumber daya berkualitas agar trader pemula bisa memulai trading mata uang.

Trading mata uang berlangsung 24/5, sehingga selalu ada likuiditas bagi investor ritel untuk membeli dan menjual aset tanpa perlu khawatir mengenai nilai bersihnya. Likuiditas pasar ini juga menekan risiko trading mata uang. Pasar ini tidak dibatasi oleh waktu dan lokasi, karena selalu ada wilayah yang beroperasi setiap waktu selama 5 hari.

Broker memungkinkan trader ritel meminjam likuiditas untuk membuka posisi lebih besar. Langkah ini berpotensi menghasilkan profit atau rugi berlipat ganda, bergantung pada keadaan pasar. Proses ini dikenal dengan sebutan leverage. Pemula juga bisa menggunakan akun demo untuk berlatih dan membangun percaya diri untuk trading mata uang.

Di pasar ini, Anda bisa berinteraksi dengan trader lain dari seluruh dunia, berbagi atau meminta tips mengenai trading mata uang. Trader bisa mendapatkan banyak manfaat lainnya dari pasar yang besar ini. Selanjutnya, mari kita pahami cara kerja trading mata uang.


Bagaimana Cara Kerja Trading Mata Uang?

Trading mata uang berlangsung 24-jam mulai Minggu malam hingga Jumat malam. Ada 3 sesi trading, yaitu sesi AS, Eropa, dan Asia. Walaupun ada sesi yang tumpang tindih, setiap pasar mengikuti jadwal pasar tersendiri. Volume trading pasangan mata uang tertentu lebih tinggi pada sesi tertentu. Untuk trader dengan pasangan mata uang USD, volume trading lebih tinggi pada sesi trading Amerika Serikat. Tren yang sama berlaku pada dua sesi trading lainnya. Berikut pengetahuan dasar mengenai trading mata uang yang perlu Anda pahami untuk meraih sukses dalam investasi berisiko yang menggiurkan ini.


Pasangan Mata Uang dan Pip

Tidak seperti pasar saham yang memungkinkan trading saham satuan, trading mata uang dilakukan berpasangan. Di pasar forex, Anda membeli satu mata uang dan menjual mata uang lainnya. Harga mata uang biasanya ditampilkan dalam format empat angka desimal. Namun, semua pasangan dengan mata uang pembanding JPY (Yen Jepang) disebutkan dalam dua desimal, dan angka desimal kedua menunjukkan pip.

Pip adalah unit satuan untuk mengukur perubahan terkecil nilai suatu trade, misalnya 1/100 sama dengan satu pip (1%).


Lot

Aspek penting lainnya dalam trading mata uang adalah mata uang diperdagangkan dalam lot. Besar lot bervariasi, misalnya lot standar (100.000 unit), lot mini (10.000 unit), dan lot mikro (1.000 unit), terutama dengan mata uang dasar USD.

Sebagian besar trader mata uang pemula menggunakan lot mikro dengan pergerakan harga unit pip paling rendah, 10 sen. Alasannya jelas, untuk mengelola risiko atau membatasi rugi saat trade tidak sesuai harapan. Jangan lupa, pasangan mata uang tertentu dapat bergerak hampir 100+ pip dalam satu sesi trading, sehingga rentan menyebabkan rugi besar. Sebaiknya trader memulai dengan nilai kecil terlebih dahulu, dan meningkatkan volume trading saat eksposur dan pengalaman trader meningkat.


Mulai dengan sedikit

Ada banyak sekali pasangan mata uang. Tetapi, sebagian besar volume trading mata uang melibatkan 18 mata uang saja, tidak seperti pasar saham global yang terdiri dari banyak sekali saham. Pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan adalah USD, CAD, EUR, GBP, CHF, NZD, AUD, & JPY. Seperti yang kita semua tahu, trading mata uang bukan keajaiban. Perlu kerja keras, kesabaran, dan banyak belajar. Dengan trading beberapa pasangan mata uang saja, trader dapat mengelola portofolio dengan lebih mudah.


Faktor Penggerak Mata Uang

Makin banyak trader saham yang tertarik dengan pasar mata uang karena berbagai faktor penggerak mata uang juga memengaruhi pasar saham. Dengan kata lain, keduanya memiliki persamaan.

Tentu saja nilai mata uang bergerak karena aneka alasan. Faktor utama pergerakan mata uang adalah permintaan dan penawaran. Saat permintaan terhadap Dolar meningkat, nilai Dolar naik. Saat pasokan Dolar di pasar terlalu tinggi, nilai Dolar turun.

Faktor penggerak mata uang lainnya adalah situasi geopolitik, rilis data ekonomi dari negara besar, inflasi, dan suku bunga.

Seperti pasar investasi lainnya, ada banyak sumber daya edukasi yang bisa dimanfaatkan untuk memahami trading mata uang dengan lebih mudah. Namun, menemukan strategi trading yang andal dan sukses memerlukan kesabaran dan banyak latihan. Berbagai broker forex menyediakan akun demo yang bisa Anda gunakan untuk berlatih dan membangun pengalaman untuk memulai trading mata uang yang sukses.


DISKLAIMER:
Informasi ini adalah komunikasi pemasaran semata dan tidak boleh dianggap sebagai saran investasi atau rekomendasi investasi.

Share: